Rabu, 20 November 2013

Penggunaan Teknik Terapi

Teknik terapi ada beberapa jenis :
1. Mengisi atau tonifikasi digunakan untuk sindrom kekosongan, baik kosong materi maupun energi....teknik ini tidak menimbulkan DOC atau imbas balas atau reaksi negatif yang ada tubuh langsung enak dengan spontan
2. Mengusir atau membuang digunakan untuk patogen luar yang masuk baik berupa dingin, panas, lembab, angin, kering dll....teknik ini tidak menimbulkan DOC atau imbas balas atau reaksi negatif yang ada tubuh langsung enak dengan spontan
3. Melancarkan Qi atau darah digunakan untuk kasus stagnasi yang disebabkan oleh berbagai hal, ini biasanya diambil dari titik lokal atau titik yang punya pengarush terhadap hal tersebut....teknik ini tidak menimbulkan DOC atau imbas balas atau reaksi negatif yang ada tubuh langsung enak dengan spontan
4. Membersihkan materi berupa lendir, sampah metabolisme baik berada di darah, kelenjar getah bening maupun sistem tubuh yang lain terutama pada organ-organ berongga....teknik ini sering menimbulkan DOC dalam proses pembersihannya
5. Menambah organisme yang kurang untuk membantu organisme baik melawan organisme yang buruk....teknik ini pada masa silam sudah dikembangkan dan disempurnakan era modern, contoh kefiir, yougurt, biojana, biotera, biosifa dll...pengguanaan bahan tambahan untuk mempertahankan organisme tersebut hidup juga mempengaruhi cara kerjanya, seperti penambahan susu dan air kelapa

Teknik yang bisa digunakan jangka panjang adalah no 1 dan 4 dalam dosis terukur (makanan sehari-hari kita sudah mencakup hal ini jika makanan kita mengikuti kaidah yang benar), yang lain cenderung digunakan insidentil ketika tubuh memerlukan perlakuan tersebut
Tenik terapi dan herba bisa mengkombinasikan teknik diatas berdasarkan hasil diagnosa yang telah ditegakan...bisa bersamaan atau berurutan tergantung situasi dan kondisi yang ada....bisa dipilih yang kerjanya cepat, sedang atau lambat juga tergantung kondisi penderita.....ingat teknik ditegakan berdasar diagnosa...diagnosa semakin baik jika banyak referensi yang dipahami....


ditulis oleh : Pudji hartanto, Pakar kesehatan Holistik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar