Senin, 18 November 2013

Sekilas Tentang Yumeiho, Terapi Revolusioner


Sejarah Yumeiho


Berawal dari ketertarikan Shuichi Ohno kepada seni bela diri shaolin, maka Shuichi Ohno datang ke Tiongkok untuk elajar terapi Relokada (bagian dari seni bela diri shaolin) dan berbagai terapi rakyat, dengan dasar “Tulang pinggul sebagai pondasi dasar tulang belakang”. Masayuki Saionji murid dari Shuichi Ohnoyang menyusun terapi yang telah ia pelajari kepada sang guru selama 20 tahun secara sistematis. Atas persetujuan sang guru, maka Masayuki Sainonji memberi nama terapi ini dengan nama “YUMEIHO“. Pada tahun 2004, Masayuki Saionji mengadakan pelatihan Yumeiho di Rumah Sakit PMI Bogor. Kala ituMasayuki Saionji menggunakan bahasa Esperanto yang diterjemahkan oleh Mr Riyanto dari Bogor. 
Manfaat Terapy Yumeiho
    
Terapy Yumeiho yang berpusat pada tulang pinggul sangat bermanfaat bagi para penderita dislokasi tulang pinggul maupun dislokasi tulang belakang. Terapy ini sangat bermanfaat untuk membetulkan syaraf terjepit. Beberapa manfaat terapy Yumeiho :
Manfaat lain Terapi Yumeiho :
1. Mengatasi dislokasi tulang belakang
2. Mengatasi dislokasi tulang pinggul
3. Mengatasi syaraf terjepit
4. Menghilangkan nyeri sebelum datang bulan
5. Menangani kaki panjang sebelah
6. Menangani insomnia
7. Mengatasi migrain
8. Menyembuhkan dan mencegah banyak penyakit, dan juga menghilangkan lelah badan.
9. Memberikan rasa hangat, rasa segar serta rasa nyaman pada tubuh.
10. Memberikan kekebalan terhadap hawa dingin
11. Meninggikan badan.  (pada orang yg masih pada usia pertumbuhan)
12. Mempercantik wajah, karena dapat menghilangkan kerut2 wajah.
13. Mengencangkan payudara dan membentuknya menjadi bulat
14. Membuat tubuh menjadi lentur, gerakan menjadi lincah
15. Memperbaiki fungsi seksual
16. Mengatasi masalah keputihan
Dan masih banyak lagi manfaat terapy Yumeiho yang belum tertulis, manfaat diatas hanya sebagian dari manfaat terapy Yumeiho yang begitu banyak
I. Apakah Terapi Yumeiho itu?
Adalah suatu kenyataan, kita sulit sekali menemukan satu di antara seribu orang dengan tulang pinggul yang sempurna. Hampir semua orang, mengalami dislokasi tulang pinggul, walaupun hanya sedikit. Dislokasi tulang pinggul akan menyebabkan tulang punggung menekan syaraf-syaraf dan menyebabkan gangguan fungsi otot, sendi-sendi dan seluruh organ-organ tubuh lainnya.
Dislokasi tulang pinggul menjadi penyebab utama rasa sakit pada pinggul, bahu dan penyakit-penyakit  organ lain dalam tubuh.
Kenyataan ini tidak banyak dipahami oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang menganggap sakit pinggang, pinggul, punggung dan kaku leher sebagai (sekedar) salah urat atau dalam istilah jawa, kecetit. Bahkan, migraine, vertigo, keputihan, sakit saat menstruasi, penyakit-penyakit organ dalam yang lain, jarang dikaitkan dengan dislokasi pinggul.
Terapi Yumeiho adalah suatu metode untuk membetulkan posisi tulang seluruh tubuh, mengendorkan otot-otot dan jaringan sel-sel organik serta secara radikal menghilangkan penyakitnya, dengan tulang pinggul sebagai pusatnya.
Metode Yumeiho sebagai suatu terapi dengan pemiijatan, penarikan serta tekanan-tekanan vertikal akan dapat memulihkan sendi-sendi yang terkilir dan menata kembali tulang-tulang yang mengalami dislokasi.
Berdasarkan pengalaman yang saya lakukan dengan metode Yumeiho banyak memberi hasil kesembuhan, yang terkadang .sangat spektakuler.
II.     Sejarah Yumeiho di Indonesia
            Sebelum perang dunia kedua (1945), seorang pemuda berusia 16 th yang bernama Shuichi Ohno, begitu tertarik dengan seni bela diri Shaolin. Karena ketertarikan tersebut  Shuichi Ohno datang ke Tiongkok. Selama di Tiongkok, beliau mempelajari terapi relokada yang merupakan bagian dari seni bela diri Shaolin. Beliau juga mempelajari berbagai terapi rakyat yang meletakkan dasar pembetulan tulang pinggul dengan menggabungkan dengan terapi relokada.
Masayuki Saionji (peletak dasar Terapi Yumeiho) sangat tertarik dengan metode dan penyembuhan Shuichi Ohno yang mengagumkan. Maka, masa muda Masayuki Saionji ia gunakan membaktikan diri  mempelajari terapi yang dilakukan oleh Suchi Ohno. Kemudian Masayuki Saionji  mengatur kembali dan mensistematisasi metode-metode yang telah ia pelajari lebih dar 20 tahun. Atas persetujuan sang guru (yaitu Shuici Ohno), Masayuki Saionji  menamakan terapinya dengan nama terapi YUMEIHO yang berdasar pada terapi Thionghoa “Zeng ti Fa” (penyembuhan menyeluruh).
Sekitar tahun 2000, Masayuki Saionji memperkenalkan  dan memberi pelatihan terapi Yumeiho kepada para dokter di Rumah Sakit Palang Merah Bogor. Dalam pelatihan tersebut, Masayuki Saionji menggunakan bahasa Esparanto, waktu itu yang menjadi penerjemah adalah Mr Riyanto teman sesama kaum esperantis Masayuki Saionji.
            Atas jasa kaum esparantis inilah terapi Yumeiho dikenal dan digemari di seluruh dunia.
Adapun naskah asli terapi Yumeiho juga ditulis dalam bahasa Esperanto yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh tuan Teng Han I atau Tn Wibisono. Atas jasa besar tn Teng Han I inilah terapi Yumeiho ini saya kembangkan di Indonesia.
Telah beberapa kali saya mengunjungi tn Riyanto di Bogor dan telah beberapa kali saya ketemu dengan tuan Teng Han I. Saya juga telah menemui dokter gigi Dani Yusuf (yang juga telah mengikuti pelatihan langsung dengan Masayuki Saionji) di rumah sakit Palang Merah Bogor. Kepada mereka semua telah saya tunjukkan terapi Yumeiho yang telah saya pelajari dari buku terapi Yumeiho terjemahan Tn Teng Han I.
Saat ini, terapi Yumeiho semakin digemari dan dikenal di beberapa daerah di Indonesia. Ini terjadi karena telah banyak yang merasakan terapi yumeiho dan mendapat kesembuhan spektakuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar